Solo (Espos)–Sejumlah elemen Islam di Solo menyatakan menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia, 23-25 Maret mendatang.
Pernyataan itu disampaikan saat mereka melakukan audiensi dengan sejumlah anggota DPRD Solo, Kamis (18/3) di Gedung Dewan. Sebelum audiensi, elemen yang terdiri atas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Pemuda Muhammadiyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslin Indonesia (KAMMI) dan Forum Silaturahmi Komunikasi Remaja Masjid (Forsikom) Solo dan elemen lainnya sempat membentangkan sejumlah spanduk di kompleks Gedung Dewan.
Dalam audiensi itu, mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Solo Supriyanto, anggota Komisi I Dedy Purnomo dan Sekretaris Komisi II Quatly Abdulkadir Alkatiri.
Dalam audiensi itu, Ketua LUIS Edi Lukito menyatakan, pihaknya meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR menolak kedatangan Obama.
“Kedatangan Obama hanya untuk memperkuat penjajahan Amerika Serikat terhadap Indonesia,” ungkap dia.
Selain itu, kata Edi, Amerika Serikat sudah merampas kekayaan alam Indonesia dan selama ini cenderung merugikan Indonesia. Dia menyoroti mengenai kedatangan Obama yang disertai dengan masuknya 300.000 pasukan Negeri Paman Sam itu ke Indonesia.
Edi menyatakan, Obama telah mengingkari janjinya yang akan menarik pasukan di Irak.
dni