Ah-tenane
Kamis, 18 Maret 2010 - 12:13 WIB

Apotek bensin

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tidak biasanya Jon Koplo, pemuda yang tinggal di daerah Kartasura ini disuruh bapaknya kulakan bensin. Koplo yang kebetulan sedang liburan sekolah dengan sedikit aras-arasen akhirnya berangkat juga. Ndilalah sang ibu juga titip dibelikan obat batuk untuk adiknya.

Maka sebelum ke SPBU, Koplo mampir dulu ke apotek langganannya untuk membeli obat batuk pesanan ibunya dan segera menuju ke pom bensin.

Advertisement

Begitu sampai di SPBU yang dituju, Koplo langsung antre di belakang pembeli yang lain. Saat tiba gilirannya, Koplo malah kaget sendiri. ”Lho, jerikenku mana?” batin Koplo.
Ia baru sadar kalau tidak bawa jeriken. Petugas SPBU yang melihat Koplo celingak-celinguk jadi heran.

”Tolong tangkinya dibuka, Dik. Mau diisi berapa?” tanya petugas SPBU yang sudah siap menuang bensin.

”Anu kok Pak. Saya tadi bawa jeriken, tapi ketinggalan,” jawab Koplo sambil mringis lalu cepat-cepat pergi.

Advertisement

Dalam keadaan blank Koplo menyusuri jalan ke rumah dengan pelan-pelan sambil melihat ke seberang jalan, barangkali jerikennya tadi jatuh. Begitu sampai rumah, Koplo baru ingat kalau tadi dia mampir di apotek. Dengan segera ia nggeblas ke sana.

Benar saja, jeriken bensinnya masih setia menunggu di pojok depan apotek. Saat Koplo mengambil jeriken, mbak apoteker yang kebetulan sudah kenal dengan Koplo itu nyeletuk, ”Mas Koplo, di sini itu apotek, bukan pangkalan minyak. Nggak usah antre jeriken segala.”

Pembeli lain langsung mesam-mesem. Wajah Koplo langsung berubah merah, uisin kae.

Advertisement

Kebangeten tenan, ingat beli bensin kok lupa bawa wadahnya.

Kiriman Rudi Hartanto, Sumbulan Kidul, RT 3/RW XIII, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Advertisement
Kata Kunci : Ah Tenane Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif