News
Rabu, 17 Maret 2010 - 17:45 WIB

Pemprov Jateng pastikan pasokan pupuk bersubsidi aman

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Meski direncanakan mengalamai kenaikan harga, namun Pemrov Jateng memastikan pasokan pupuk bersubsidi aman. Untuk mengantisipasi para beraksinya para spekulan pupuk, Pemprov Jateng juga akan mengefektifkan peran Komisi Pengawas Penyaluran Pupuk (KP3) bersubsidi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Demikian diutarakan Sekretaris Daerah Jateng, Hadi Prabowo, saat menghadiri acara Peresmian Graha Korpri Salatiga, Rabu (17/3). Ia mengatakan kenaikan harga pupuk bersubsidi tersebut baru rencana.
Namun Gubernur, Bibit Waluyo sudah berupaya mengantisipasinya dengan mengirimkan surat ke Menteri Perekonomian agar tidak terjadi kenaikan.

Advertisement

“Atau pun kalau pun naik tidak lebih dari 10 persen. Pada dasarnya kami ingin harga pupuk stabil,” tukasnya. Hadi mengatakan pemantauan di lapangan tentang penyaluran pupuk bersubsidi akan terus dilakukan dan dievaluasi.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Salatiga, Husnani, menyatakan persediaan pupuk bersubsidi sejauh ini tidak mengalami kendala. Begitu pula dengan harganya yang dianggap masih dalam batas wajar.

“Masih sesuai dengan kebutuhan petani. Harga masih sesuai HET (harga eceran tertinggi-red). Kebutuhan pupuk selama setahun ini sekitar 1.200-an ton,” paparnya.

Advertisement

Di sejumlah wilayah pertanian di Salatiga, musim panen akan dimulai pada April mendatang. Sebelumnya, Anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng) mempertanyakan langkah Gubernur Bibit Waluyo yang mengirimkan surat kepada Presiden meminta agar kenaikan harga pupuk bersubsidi maksimal sebesar 10%.

Menurut anggota Komisi B DPRD Jateng, Jamal Yazid seharusnya bila Gubernur berpihak kepada para petani, mengirimkan surat penolakan rencana kenaikan tersebut.

kha

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif