News
Rabu, 17 Maret 2010 - 11:56 WIB

Dua Lakalantas di Pantura, 15 orang tewas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batang— Dua peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di dua lokasi di jalur pantura Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih dan Poncowati, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa malam (16/3), mengakibatkan 15 korban tewas dan 31 korban luka.

Kecelakaan pertama yang mengakibatkan 10 korban tewas itu, ketika bus Jaya dengan nomor polisi AE 7159 US yang dikemudikan Arifin sembiring, 55, warga Karangmalang, Sragen, dari arah timur menabrak truk Siba H 1994 MS yang dikemudikan Suwanto, 35, warga Sulang, Rembang di jalur pantura Penundan.

Advertisement

Adapun 10 korban tewas dari penumpang bus Jaya, yaitu :
-Denda Atmawijaya, 22, warga Sumber Dodol, Magetan, Jatim
-Arifin Sembiring, 55, Plumbungan Indah 28/8, Karang Malang Sragen
-Sumarno, 40, warga Kepotan Lampung
-Slamet Setiawan, 40, warga Jembatan Lima, Jakarta
-Qoirin, 25, warga Kalirejo, Bojonegoro, Jatim
-Kasiran, 60, warga Sukolilo, Madiun.
-Satu laki-laki tak dikenal
-Dua wanita tak dikenal,

Saat ini, para korban tewas berada di Rumah Sakit Umum Suwondo, Kendal, Rumah Sakit Islam Rowosari, Weleri, dan Pusekesmas Rowosari.

Salah satu penumpang selamat, Marsono, 40 mengatakan, sopir bus sejak dari Solo sudah mengemudikan bus dengan kencang.

Advertisement

Kecelakaan satunya, yaitu ketika sebuah truk tronton bernomor B 9368 OH  bermuatan gulungan pelat besi dan berpenumpang lima anak bergaya “punk” menghantam tebing, lalu terguling di jalur Poncowati, Alas Roban, Gringsing.

Akibatnya, truk tronton yang dikemudikan Alexander Swabessy, 46, warga Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menewaskan lima korban akibat terjepit muatan pelat besi baja.

Kelima korban yang semuanya anak “punk” tersebut, yaitu Itong, 19, Lulu, 17, Ucil, 15, Angga, 13, dan seorang anak laki-laki tak dikenal. Semua korban, adalah warga Pekalongan, Jawa Tengah.

Advertisement

Kapolres Batang AKBP Ahmad Luthfi mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan sepuluh orang tewas diduga karena sopir bus ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraannya.

“Dari keterangan sejumlah saksi, penyebab lakalantas ini karena sopir bus, Arifin Sembiring melajukan busnya terlalu ‘ugal-ugalan’. Sejak dari arah timur, bus melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak terkontrol sehingga menabrak median jalan dan terguling setelah menabrak truk yang melaju dari arah barat,” ungkap Kapolres.


ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif