SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Masakan Jepang memang unik. Dibandingkan dengan hidangan dari negara lain, masakan Negeri Matahari Terbit ini boleh dibilang irit bumbu meski tetap kaya rasa dan berpenampilan manis. Sifat itulah rupaknya yang membuat makanan ini mampu membius dunia.
Mau bukti? Tengok saja, pada hampir setiap kota besar di Indonesia, restoran yang menyajikan hidangan khas Jepang mudah ditemui. Tak terkecuali di Solo. Pengunjungnya pun datang silih berganti memenuhi kursi-kursi restoran.
Namun berbeda dengan hidangan asli di negara asalnya, masakan Jepang di Indonesia tampil beda, menyesuaikan diri dengan lidah orang Indonesia. Maka, jangan berharap Anda dengan mudah mendapati aneka hidangan daging mentah seperti sashimi di restoran Jepang di Solo.
Namun berbeda dengan hidangan asli di negara asalnya, masakan Jepang di Indonesia tampil beda, menyesuaikan diri dengan lidah orang Indonesia. Maka, jangan berharap Anda dengan mudah mendapati aneka hidangan daging mentah seperti sashimi di restoran Jepang di Solo.
Pada restoran-restoran ala Jepang di Solo dan umumnya di Indonesia, menu katsu, yakiniku dan teriyaki justru jadi menu yang paling populer. Cita rasanya pun sudah kental dengan modifikasi bumbu Indonesia dan makanan barat.
Tetapi, kalau ingin merasakan masakan Jepang dengan cita rasa asli, Airu Sushi di mezzanine terrace The Sunan Hotel Solo, Jl Ahmad Yani 40, mungkin bisa jadi pilihan. Pasalnya, dari sekian banyak restoran Jepang di Solo, hanya restoran inilah yang menyajikan hidangan Jepang otentik yang lengkap.
Saus rahasia
Betul juga, hampir semua menu yang tersaji memang diolah dengan bumbu minimalis, namun tetap kaya rasa, orisinal Jepang. Bagaimana bisa tetap kaya rasa? Ada sejumlah rahasia kemolekan rasa itu, salah satunya terletak pada saus pendamping dari tiap-tiap masakan.
Setiap hidangan memiliki saus tambahan dan saus pendamping yang berbeda. Sebut saja, saus teriyaki yang memiliki rasa sedikit manis namun segar. Lalu ada kecap soyu yang rasanya lebih asam dan gurih. Adapula saus pendamping tepanyaki dengan tambahan wijen yang asin.
Jadi, tak perlu heran apabila daging salmon yang dihidangkan mentah pun bisa terasa luar biasa menggoda saat dicocol dengan soyu yang sudah diberi sedikit wasabi. Tekstur salmon yang lembut dan sedikit kenyal terasa sangat mulus bahkan mulai gigitan pertama.
Jangan khawatir dengan rasa amis, sebab rasa daging salmon yang unik bakal langsung bercampur dengan asin dan asam saus soyu. Tak ketinggalan pula rasa panas wasabi yang menusuk hingga ke hidung, menyergap di sela-sela kunyahan. Sensasi rasa yang tak mungkin ditemukan pada sajian dari negara lain.
Tak jauh beda, Pongky Wijaya Saputra, manajer operasional Komachi di Lantai II Solo Grand Mall pun mengaku, rahasia keistimewaan hidangannya lantaran keunikan rasa saus pendamping yang diracik khusus. “Tiap menu memiliki saus yang berbeda. Karena itulah tiap masakan Komachi menawarkan rasa yang berbeda satu sama lain,” kata dia.
Komachi, lanjut Pongky, memiliki lebih dari 45 macam saus pendamping. Mulai dari saus teriyaki, saus yakiniku, saus goma yang terasa agak pedas lantaran tambahan jahe hingga saus tempura.
Variasi saus pendamping juga jadi rahasia kenikmatan masakan Jepang yang disajikan dengan konsep siap saji di Bee’s, Lantai II Solo Grand Mall. Di restoran yang juga menyajikan hidangan asal negara Asia lainnya ini, pengunjung dapat memilih empat varian saus yang disukai. Ada saus sambal, mayones, saus barbeque dan saus keju.
Berbeda dengan mayones di pasaran, mayones milik Bee’s ini memang tidak terlalu creamy. Rasanya pun lebih ringan, tetapi sesuai dengan aneka pilihan menu yang ditawarkan.
Resto dan warung masakan Jepang di Solo
Oleh: Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari
