Boyolali (Espos)--Salah satu tersangka teroris yang tertangkap di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Joko Sulistyo alias Zainudin,32, diketahui warga Dukuh Jebol RT 3 RW VII Desa Donohudan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.
Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (14/3) menyebutkan, di dukuh tersebut, Joko yang lebih dikenal warga dengan panggilan Sulis tinggal bersama ibunya, Hj Parinem, 68.
Selain dengan Parinem, Joko juga tinggal bersama isterinya, Aulia Syahidah, 20, dan anaknya yang masih bayi berumur empat bulan, Hajar Haninatus Syahadah.
Kepala Dukuh Jebol, Sumiyatno, juga membenarkan bahwa Joko warga asli pedukuhan itu dan tinggal bersama ibunya, Parinem.
Di samping berjualan di rumahnya, Parinem setiap pagi hari, pergi ke Pasar Dibal, Ngemplak, untuk berjualan bumbu dapur.
“Setahu saya, Joko itu orangnya pendiam. Dia (Jokored) tidak pernah ngomong soal jihad. Warga di sini tahunya dia bernama Joko Sulistyo bukan Zainudin,” terang Sumiyatno.
Penduduk setempat mengetahui jika Joko sudah menikah dengan seorang perempuan asal Jawa Timur. Namun, mereka tidak mengenal namanya.
Sumiyatno dan Parinem menyatakan, hingga Minggu kemarin memang tidak ada pemberitahuan dari aparat soal penangkapan Joko.
Dikemukakan Sumiyatno, rumah Joko dulu sering didatangi polisi yang mencari kakak iparnya bernama Dulgani. Dia menambahkan, Dulgani menikahi Ningsih
Lebih lanjut, dia menuturkan, saat Joko mencari KTP, pernah mengatakan akan tinggal relatif lama di Malaysia.
nad