News
Sabtu, 13 Maret 2010 - 14:43 WIB

Warga enggan datangi melayat pengawal Dulmatin

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Persiapan pemakaman salah seorang pengawal Dulmatin, Ridwan, yang tewas di tembak dalam penyergapan di Pamulang, mulai tampak di rumahnya di Cibubur.

Dirumah yang terletak di Jalan Masjid Fathul Gofur no 57, Rt.10/04 kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakata Timur, sebuah tenda sudah dipasang. Selain tenda beberapa buah bangku untuk para pelayat juga sudah tersedia.

Advertisement

Namun berbeda dengan Dulmatin, dimana puluhan pelayat menunggu kedatangan jenasahnya. Di rumah Ridwan, tidak terlihat banyak pelayat yang datang. Warga sekitar nampak tidak begitu antusias untuk melayat dan justru terlihat menjauhi rumah Ridwan yang merupakan pengawal dari Dulmatin.

Hanya beberapa orang yang menurut warga sekitar teman-teman Ridwan yang berada di depan rumah Ridwan. Sementara keluarga juga bersikap tertutup dari media. Bahkan adik bungsu dari Ridwan yang bernama Iit, menghindar saat hendak diminta untuk wawancara.

Ridwan atau yang dikenal dengan nama Niko Prestiando oleh warga disekitar rumahnya, merupakan salah seorang anggota teroris yang tewas dalam pengerbekan di Pamulang, bersama dengan Dulmatin.

Advertisement

Menurut Jony, warga sekitar telah membantu persiapan keluarga dalam menyambut kedatangan jenasah. “Keluarga memang tertutup, tapi gimana pun juga kita tetap bantu, biar dia seorang teroris sekalipun tapi sesama umat muslim harus tetap bantu,” ujarnya, Sabtu (13/3).

Namun demikian saat ditanya mengapa warga tidak berkumpul di rumah, Jony mengatakan karena segan. “Jujur saja kita bukan tidak suka dengan keluarga, tapi kita segan ada kelompok-kelompok mereka disana” ujarnya sambil menunjuk ke arah teman-teman Dulmatin yang berkumpul di depan rumah Ridwan.

inilah/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif