News
Sabtu, 13 Maret 2010 - 19:32 WIB

Rektor Untan malu mahasiswanya aniaya wartawan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pontianak— Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Prof Dr Chairil Effendy mengaku malu atas perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik yang dengan sengaja menganiaya dua wartawan saat meliput tawaruan mahasiswa di Untan.

“Perbuatan penganiayaan itu sungguh memalukan, karena dilakukan oleh kalangan orang terpelajar,” kata Chairil Effendy, di sela pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar dan puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Pewarta Indonesia (SPI) Kalimantan Barat di Pontianak, Sabtu (13/3).

Advertisement

Sebelumnya pada Jumat (12/3), dua wartawan yakni Faisal (kontributor Metro TV) dan Arif (Harian Metro Pontianak), sempat disekap dan dianiaya selama dua jam oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik ketika meliput tawuran antarmahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).

Chairil mengatakan, perbuatan tawuran yang berujung pembakaran bangunan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol Untan dan puluhan kendaraan roda dua rusak akibat tawuran itu sudah bukan perilaku kaum intelektual melainkan perbuatan kriminal.

“Mereka berbuat bukan seperti seorang mahasiswa, melainkan seperti preman,” ujar Chairil geram.

Advertisement

Ia mengancam akan memberikan sanksi tegas hingga dikeluarkan sebagai mahasiswa bagi mereka yang terbukti bersalah dalam insiden itu. “Asalkan ada bukti yang kuat dari kepolisian kami akan bertindak tegas,” kat Chairil seraya menambahkan insiden itu telah dilaporkannya kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Pol Erwin TPL Tobing mengatakan, perbuatan brutal yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa itu adalah perbuatan tidak bermoral dan “brengsek”.

“Bayangkan seorang mahasiswa ketika tawuran tetapi membawa bom molotov, kayu yang telah ditancapi paku serta senjata tajam. Itu berarti mereka sudah mengarah pada tindakan yang jauh menyimpang dari sekedar tawuran,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, bangunan sekretariat BEM Fisipol Untan telah dibakar oleh sekelompok orang yang diduga berasal dari Fakultas Teknik, Jumat sore (12/3). Aksi penyerangan tersebut terkait dengan peristiwa Kamis (11/3) malam. Sejumlah mahasiswa Teknik dikabarkan telah diserang oleh mahasiswa dari Fisipol.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif