Soloraya
Jumat, 12 Maret 2010 - 18:10 WIB

RSUD Pandan Arang bahas rencana kenaikan tarif

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali tengah berancang-ancang menaikkan tarif secara keseluruhan. Rencana kenaikan tarif, termasuk komponen-komponen harga yang akan dinaikkan, saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Hal tersebut diakui Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, dr Andarwati, ketika ditemui wartawan di sela-sela pemeriksaan kesehatan para bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati di RSUD setempat, Kamis-Jumat (11-12/3).

Advertisement

”Saat ini kenaikan tarif rumah sakit masih dalam tahap pembahasan. Tentunya kenaikan tarif tersebut juga mempertimbangkan berbagai hal, termasuk kemampuan masyarakat,” ungkap Andarwati.

Andarwati mengakui pada bulan Februari 2010 lalu pihak rumah sakit telah menaikkan tarif namun baru pada tarif penunjang medis, belum termasuk harga kamar dan tindakan medis lainnya. Dijelaskan dia, kenaikan tarif tersebut untuk merespons kenaikan harga bahan-bahan, misalnya bahan makanan, bahan untuk keperluan pemeriksaan di laboratorium dan rontgen.

Menurut Andarwati, kenaikan harga tersebut dilakukan agar operasional rumah sakit dapat berjalan. Sedangkan rencana kenaikan tarif secara keseluruhan, lanjut dia, masuk dalam <I>plan businnes<I> (rencana bisnis) RSUD Pandan Arang yang saat ini statusnya sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Advertisement

”Namun pembahasan tentang kenaikkan tarif secara keseluruhan tersebut masih panjang dan belum bisa ditentukan kapan waktunya. Hal ini juga mengacu pada undang-undang (UU) yang mengatur tentang rumah sakit yang baru. Untuk tarif kelas satu atau utama memang cukup dengan peraturan bupati (Perbup), tapi untuk pelayanan kelas III, tarifnya harus diatur melalui peraturan daerah (Perda),” paparnya.

Disebutkan Andarwati, saat ini tarif layanan RSUD Pandan Arang untuk kelas III secara keseluruhan mencapai Rp 33.000/hari. Biaya tersebut mencakup biaya kamar, kunjungan (visitor) dan tindakan asuhan keperawatan, namun belum termasuk tindakan pemeriksaan lainnya. Sedangkan untuk layanan kamar utama, biaya akomodasi mencapai Rp 255.000/hari.

sry

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif