News
Jumat, 12 Maret 2010 - 17:41 WIB

Keluarga dua pengawal Dulmatin belum diketahui

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, di Jakarta, Jumat (12/3), hingga kini Polri belum menemukan keluarga dari dua tersangka yang tewas tertembak di Pamulang, Tangerang, Banten (9/3).

“Kami masih mencari keluarganya dulu,” kata Kapolri singkat.

Advertisement

Karena belum diketahui keluarganya maka jenazah kedua pengawal Dulmatin tersebut masih berada di kamar mayat. Kapolri menyatakan, kedua jasad yakni Hasan dan Ridwan akan diserahkan setelah ada keluarga yang mengakui.

Polisi menembak mati Hasan dan Ridwan dalam penangkapan di Pamulang, tidak jauh dari lokasi penembakan Dulmatin. Sementara jenazah Dulmatin telah dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah.

Dalam penangkapan, Dulmatin sempat melepaskan satu tembakan ke arah polisi saat berada di warnet, Pamulang. Sedangkan Hasan dan Ridwan yang diduga sebagai pengawal Dulmatin tewas ditembak di Gang Asem, Pamulang.

Advertisement

Dulmatin diduga sebagai perancang, penyandang dana sekaligus penyuplai senjata untuk latihan militer kelompok itu. Dia menjadi buronan Polri sejak tahum 2002 karena ikut merakit bom Bali bersama Ali Imran (terpidana seumur hidup bom Bali 2002) dan Dr Azahari (buronan kasus terorisme yang tewas tertembak di Batu, Jawa Timur, 2005).

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif