SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Pemkab Karanganyar meminta masyarakat tetap siaga guna mengantisipasi bencana alam dan fenomena lain yang membahayakan. Hal itu menyusul cuaca ekstrim yang diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Karanganyar, Aji Pratama Heru K, menyebutkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca esktrim diprediksi terjadi antara Jumat sampai Senin (12-15/3). Selain hujan deras dalam waktu cukup lama, ujarnya, tidak menutup kemungkinan disertai petir dan badai angin.
“Informasinya seperti itu. Selama empat hari ke depan sampai Senin (15/2), cuaca akan kembali ekstrim, karena itu kami meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai dampak dan kerawanan yang menyertainya,” ungkapnya ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (12/3).
Heru memaparkan, di antara ekses yang paling dikhawatirkan akibat berlanjutnya cuaca ekstrim di Kabupaten Karanganyar adalah risiko bencana longsor di sejumlah titik rawan. Terlebih hujan lebat yang sering berlangsung lama, kata dia, belakangan memicu terjadinya bencana tersebut di kecamatan-kecamatan yang dikategorikan sebagai wilayah zona merah tanah longsor.
“Intinya tetap siaga. Jangan sampai menunggu untuk melakukan upaya-upaya antisipasi hingga bencana betul-betul datang. Apalagi mereka yang bertempat tinggal di daerah-daerah rawan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jatiwibowo, mengatakan cuaca ekstrim yang sering disertai hujan lebat dalam waktu lama memang harus semakin di waspadai. Terlebih dengan kecenderungan tingkat curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan hujan-hujan sebelumnya.
try