Tokoh
Kamis, 11 Maret 2010 - 12:07 WIB

Akbar Faizal 'bayar utang' ke isteri dan anak

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mantan anggota Pansus Bank Century DPR, Akbar Faizal baru saja ‘membayar utang’ kepada istri dan ketiga anaknya. Selama tiga hari, politisi Partai Hanura ini tak mau diganggu siapapun, kecuali bersama anak dan istri.

“Sejak terlibat di Pansus Bank Cantury saya nyaris meningalkan anak dan istri, jarang pulang,” ujar Akbar Faizal di Jakarta. Jadi, usai sidang paripurna DPR yang menandai waktu reses bagi anggota DPR, Akbar memilih kumpul bersama keluarga dan rekreasi sekadarnya.

Advertisement

“Alhamdulillah, saya bisa ajak keluarga jalan-jalan,” tutur Akbar dengan raut muka berseri-seri. Anggota DPR dari Partai Hanura yang juga mantan wartawan ini menikah dengan Andi Syam Sartika Virawati. Akbar telah telah dikaruniai tiga anak yakni Gagah Ananda Faizal, Adinda Saraswati, dan Gading Takhta Akbar. Akbar dan keluarga tinggal di kawasan Depok, Jawa Barat.

Sejak terpilih menjadi anggota panitia khusus yang menyelidiki penyimpangan dana bailot Bank Century, Akbar hanya fokus pada tugasnya itu. Selain harus mengikuti rapat-rapat di DPR, baik internal Pansus maupun dengan narasumber sebagai saksi, Akbar juga harus keliling menggalang dukungan.

Bersama para insiator hak angket Century lainnya, Akbar mengadakan road show menemui sejumlah tokoh nasional seperti Amien Rais, A Syafii Ma’arif, Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh. Selama menjadi anggota Pansus hampir seluruh waktu dan perhatian Akbar dicurahkan untuk mengumpulkan fakta berkaitan dengan dugaan penyimpangan dana bailout Rp6,7 triliun kepada Bank Century.

Advertisement

Akbar adalah salah satu anggota Pansus Bank Century dan termasuk inisiator penggunaan hak angket kasus Century, yang lebih dikenal dengan Tim Sembilan. Bersama anggota fraksi DPR lainnya seperti Lily Wahid (PKB), Maruarar Sirait (PDIP), Bambang Soesatyo (Golkar), Misbakhun (PKS), Chandra Wihaya (PAN), Romahurmuzy (PPP) dan Ahmad Muzani (Gerindra), Akbar berjuang menggalang dukungan untuk membongkar bailout dan aliran dana Century.

Akbar juga dikenal sederhana, meski sudah menjadi anggota DPR, ia masih sering naik kereta api listrik (KRL). Dari rumahnya di Depok, Akbar naik ojek menuju stasiun KA Depok. Selama dalam perjalanan di atas KA, Akbar memanfaatkan waktu untuk membaca koran.

inilah/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif