Soloraya
Rabu, 10 Maret 2010 - 11:46 WIB

Sumur kemasukan lumpur, korban banjir kesulitan air bersih

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pascabanjir yang melanda wilayahnya, warga Dukuh Jajaran, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Rabu (10/3), kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya sumur di tempat tinggal mereka kini berwarna kecoklatan akibat kemasukan lumpur saat terjadi banjir.

Warga yang mengalami kesulitan air bersih pascabanjir berada di RT 6 dan RT 7, RW III, Dukuh Jajaran, Desa Karangduren. Ada sekitar 40 warga yang terpaksa mencari air bersih di dukuh sekitar yang tidak terkena banjir.

Advertisement

Dari pantauan Espos, warga masih sibuk membersihkan rumah mereka yang terkena banjir sejak pagi hari. Banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Boyolali, Selasa sore (9/3), sudah surut sejak Selasa malam (9/3) sekitar pukul 22.00 WIB.

Selain itu, akibat kejadian banjir yang melanda Desa Karangduren, Kecamatan Sawit dan Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, warga juga kehilangan hewan ternak mereka. Puluhan ekor ayam dan kambing hilang, diduga hanyut terbawa banjir.

Hilangnya puluhan hewan ternak milik warga yang rumahnya terkena banjir, diduga karena saat kejadian warga lebih mementingkan menyelamatkan harta benda mereka yang ada di dalam rumah. Sehingga mereka melupakan hewan ternak miliknya.

Advertisement

“Ada 18 ekor ayam milik saya yang hilang. Diduga hanyut terkena banjir,” tutur Giyarti, 59, warga Dukuh Jajaran RT 7, RW III, Desa Karangduren.

sry

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif