Soloraya
Selasa, 9 Maret 2010 - 07:19 WIB

Mayat bocah korban tenggelam ditemukan di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Mayat bocah berusia tujuh tahun Arjuna Putra Pratama, asal warga Dukuh Jembangan, Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Sragen yang tenggelam di Sungai Grompol, Jumat (5/3) lalu, akhirnya ditemukan mengapung di pinggir Sungai Bengawan Solo, Senin (8/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

Lokasi ditemukan mayat korban tenggelam itu berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Dukuh Kaping RT 32, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen.

Advertisement

Sebelumnya puluhan tim Tagana, SAR Himalawu dan Solo Emergency Respon Unit (SERU) sempat melakukan penulusuran hingga pertemuan Sungai Grompol dan Sungai Bengawan Solo, sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian di Dukuh Jembangan, Pringanom, Masaran sejak Jumat pekan lalu hingga Minggu (7/3) lalu.

Lantaran tak ada hasil, tim SERU akhirnya kembali ke Solo dan pencarian mayat korban dilakukan oleh Tim Tagana dan SAR Himalawu.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, penemuan mayat korban bocah kelas satu SD Pringanom I itu bermula saat salah seorang ibu rumah tangga Agung Widiastuti dan Tipuk Yamtini sedang membuang sampah ke sungai yang berada di belakang rumahnya. Mereka melihat ada seonggok mayat bocah yang mengapung di pinggir sungai.

Advertisement

Salah satu dari mereka berteriak dan segera meminta bantuan warga. Akhirnya warga setempat melaporkan ke Tim Taganan dan Polsek Tanon untuk melakukan evakuasi mayat korban.

Koordinator Tim Tagana Sragen, Heru Wahyudi, saat dihubungi Espos, membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen. Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu anggota Tagana yang berada di pos Gawan, bahwa mayat korban tenggelam berhasil ditemukan.

trh

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif