Soloraya
Selasa, 9 Maret 2010 - 22:13 WIB

Lepas dari gendongan, bayi tewas nyemplung sungai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Agustina Fitriyani, bayi berusia enam bulan puteri Suparmo, 40 dan Sutarmi, 40, warga Dukuh Dengkeng Desa Tohkuning, Karangpandan, tewas setelah terjatuh ke Sungai Simpar di lingkungan setempat, Selasa (9/3) pagi.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, bayi malang tersebut nyemplung dan terseret arus sungai akibat terlepas dari gendongan ibunya, sekitar pukul 07.00 WIB, ketika hendak berkunjung ke rumah salah satu kerabatnya. Kecelakaan itu terjadi karena ibu korban yang berjalan melintasi sungai tiba-tiba terpeleset dan terjatuh.

Advertisement

“Bersamaan dengan jatuhnya Suparmi, korban terpental dan seketika itu masuk ke arah sungai. Agustina kemudian terseret arus dan tenggelam,” ungkap Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Karanganyar, Aji Pratama Heru K, ditemui di ruang kerjanya, Selasa.

Dikemukakan Heru, segera setelah kejadian itu, orangtua korban langsung berteriak-teriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Selain itu juga dilaporkan ke aparat pemerintahan desa dan Polsek Karangpandan. Namun demikian setelah beberapa lama melakukan upaya pencarian, bayi malang itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Heru yang juga Koordinator Lapangan (Korlap) Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) mengatakan, tim search and rescue (SAR) setempat juga turut diterjunkan guna membantu proses pencarian Agustina Fitriyani.

Advertisement

Sementara itu di Kerjo, seorang bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah selokan di Dusun Tromoyo Desa Tawangsari. Belum diketahui secara jelas perihal motif dan pelaku pembuangan bayi tersebut.

try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif