”Pak Gembus dan Bu Nicole Minggu besok ke sini lho Bu. Siapkan suguhan yang patut. Jangan sampai ngisin-isini!” pesan Koplo pada Lady Cempluk, istrinya. ”Beres, Pak. Jangan khawatir,” jawab istrinya.
Hari Minggu yang direncanakan, Tom Gembus benar-benar datang. Tetapi ternyata tidak hanya berdua dengan isterinya, melainkan sak brayat lengkap dengan anak, menantu, cucu, yang semuanya berjumlah 12 orang!
Sayangnya, ketika keluarga Gembus datang, Koplo masih dalam perjalanan pulang. Sejak pagi ia di Karanganyar menjenguk saudaranya yang sakit keras.
Sampai di rumah, Koplo kaget juga melihat pasukan Tom Gembus yang demikian banyak. Namun ia senang setelah melihat hidangan yang disajikan komplit plit, mulai dari aneka makanan kecil, buah, berikut nasi beserta aneka lauk dan aneka masakan. Dalam hati ia memuji kehebatan istrinya.
”Mangga, Pak, Bu, Mas, Mbak, Dik, sedaya mawon, mangga pun rahapi. Jangan sungkan dan malu. Semua ini masakan istri saya sendiri kok,” ujar Koplo umuk. Kebetulan waktu itu Cempluk pas berada di belakang. Semua tamunya hanya bisa tersenyum penuh arti.
Singkat cerita, setelah para tamunya pulang, ”Wah, aku mongkog tenan, Bu. Pak Gembus tindak mrene suguhanmu komplit plit. Ora ngisin-isini,” ujar Koplo.
”We lhadalah! Apa njenengan nggak tahu ta, Pak? Semua makanan tadi yang membawa mereka sendiri. Aku tadi pagi di-SMS, nggak usah masak karena mereka sudah pesan di restoran. Mungkin Pak Gembus dan Bu Nicole nggak mau merepotkan kita karena membawa rombongan yang banyak,” jawab Cempluk.
Mendengar penjelasan istrinya, Koplo langsung lemes saknalika…
Kiriman Rahmat SPd, Mertan Indah RT 04/RW 11, Mertan, Bendosari, Sukoharjo 57555.