SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Menjelang pemilihan walikota-wakil walikota (Pilwakot) Solo 2010-2015, pasangan incumbent, Jokowi-Rudi mengaku belum memikirkan cuti kerja untuk kampanye. Mereka juga siap tak mengambil cuti kerja jika tugasnya sebagai walikota dan wakil walikota memang tak membuatnya sempat mengambil cuti kampnye.
“Sampai sekarang, saya itu belum memikir mau kampanye atau tidak. Apalagi cuti,” kata Jokowi ketika dicegat wartawan di Komplek Balaikota Solo, Sabtu (6/3).
Sementara itu, Ketua Panwaskot Solo, Sri Sumanta menjelaskan, agenda kampanye bagi pasangan incumbent harus dengan cara mengambil cuti terlebih dahulu. Menurutnya, setelah KPU menetapkan pasangan calon walikota dan wakil walikota, maka <I>incumbent<I> harus segera merencanakan mengambil cuti.
“Kecuali kalau memanfaatkan hari di luar jam kerja, seperti Sabtu dan Minggu, maka incumbent tak harus ambil cuti,” terangnya.
Dia menjelaskan, masa kampanye akan dimulai 9 April-22 April 2010. Sebelum masa kampanye dimulai, pasngan incumbent wajib mengajukan izin cuti dan diberitahukan dahulu kepada KPU dan tembusannya ke Panwas. “Tak bisa mendadak. Misalkan izin hari itu, lalu kampanye hari itu juga,” paparnya.
Jokowi mengungkapkan, jika jabatannya saat ini masih terus menuntutnya sebagai pelayan masyarakat hingga tak sempat membuatnya mengambil cuti, maka dia siap tak akan mengambil cuti untuk kampanye. Baginya, pelayanan kepada masyarakat lebih penting ketimbang cuti kampanye.
Hal senada juga dilontarkan FX Hadi Rudyatmo yang menyatakan, jika tuntutan jabatannya sebagai wakil walikota harus tetap melayani masyarakat, maka dirinya siap tak ambil cuti. “Cuti kerja belum saya pikirkan. Toh, kalau masih harus dibutuhkan untuk melayani masyarakat, kenapa harus cuti. Saya siap kok tak cuti kampanye,” paparnya.
asa