Aceh— Selain menewaskan satu teroris, baku tembak antara polisi dengan kelompok yang diduga teroris di Desa Bayu Kemukiman Lamkabeu, Kecamatan Seulimuem Aceh Besar, Kamis (4/3), juga menewaskan satu anggota Brimob Polda Aceh.
Dalam penyergapan tersebut sembilan anggota polisi lainnya luka dan dua orang warga sipil juga menjadi korban meninggal dunia.
Korban luka hingga Jumat (5/3) masih dirawat di rumah sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh dan rumah sakit Bhayangkara Banda Aceh.
Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Aditwayarman, yang menjenguk para korban di rumah sakit Zainoel Abidin Banda Aceh, mengatakan, masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih jauh.
“Nantilah ya, kami akan buat konferensi pers, tolong bantu saya,” ujarnya, Jumat (5/3).
Pihak kepolisian telah melakukan penyisiran dikawasan Desa Bayu Kemukinan Lamkabeu, Seulimuem Aceh Besar sejak Rabu malam. Menurut warga sekitar Sempat terdengar beberapa kali tembakan mulai Rabu malam sampai Kamis malam.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyisir lokasi penyergapan dan belum berhasil menangkap para pelaku. Sementara di rumah sakit puluhan polisi masih melakukan penjagaan ketat.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang ikut menjenguk prajurit Brimob yang terluka mengatakan, aksi penyergapan kelompok yang diduga teroris di Aceh tidak menganggu situasi damai. Menurutnya Aceh masih sangat aman.
“Pokoknya secara keseluruhan Aceh aman, yang ribut kan cuma di lokasi penyergapan saja, kecil itu dua hari sudah tertangani,” ujarnya.
vivanews/rif