News
Kamis, 4 Maret 2010 - 11:55 WIB

Hingga Maret, 1.800 warga Cilacap terserang chikungunya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Internet

Cilacap— Terhitung sejak Januari 2010 sampai awal Maret ini ada 1.800 orang warga Cilacap yang terserang chikungunya, penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Bambang Setiyono, Kamis (4/3) menjelaskan, jumlah penderita sebanyak 1.800 orang tersebut meningkat 80 persen dibanding bulan Februari yang hanya 1.100 orang.

Advertisement

“Banyaknya jumlah penderita chikungunya ini dikarena curah hujan yang tinggi dan minimnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata Bambang.

Penularan penyakit yang gejalanya mirip demam berdarah ini paling banyak terjadi di Kecamatan Karangpucung yaitu sebanyak 800 orang, disusul Kecamatan Jeruklegi, Gandrungmangu, dan Sidareja.

Bambang mengingatkan, penularan penyakit chikungunya masih akan terus berlangsung seiring masih turunnya hujan pada bulan Maret hingga April. Karena itu, warga diminta  untuk waspada dan menjaga lingkungannya, serta melaksanakan pemberatasan sarang nyamuk.

Advertisement

kompas/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif