News
Rabu, 3 Maret 2010 - 17:13 WIB

Kasus pemukulan anggota DPRD dilaporkan ke polisi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Purwokerto— Kasus pemukulan yang dialami seorang anggota DPRD Kabupaten Banyumas dari Fraksi PDIP Samsudin oleh anggota Fraksi Gerindra Nurani Rakyat Yoga Sugama, Selasa (2/3), akhirnya dilaporkan ke Polres Banyumas.

“Kami telah melaporkan saudara Yoga Sugama dengan laporan penganiayaan kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Banyumas tadi malam (Selasa, red.),” kata pengacara korban, Susetyo di Purwokerto, Rabu (3/3)
.
Menurut dia, Samsudin mengalami luka lebam di pipi kiri bawah mata akibat pemukulan yang dilakukan oleh Yoga sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto.

Advertisement

Kendati demikian, kata dia, laporan tersebut belum dilampiri hasil visum dari rumah sakit.
“Visum memang belum keluar, tapi kami tetap laporkan kasus penganiayaan tersebut,” katanya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Banyumas, AKP Zaenal Arifin saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan dari penganiayaan tersebut.

“Kami memang telah terima laporan itu. Akan tetapi kami belum menerima hasil visum terhadap korban,” katanya. Hasil visum digunakan untuk menentukan apakah kasus penganiayaan tersebut termasuk penganiyaan ringan atau penganiayaan berat.

Advertisement

Terpisah, anggota Fraksi Gerindra Nurani Rakyat Yoga Sugama yang dituduh melakukan penganiyaan terhadap Samsudin, menyatakan siap menghadapi proses hukum.

“Ini bukan penganiayaan tapi perkelahian. Tadi saya sudah menjenguk Pak Samsudin di rumah sakit dan meminta maaf,” katanya.

Menurut dia, Samsudin menerima permintaan maaf tersebut tetapi tidak bersedia mencabut laporannya kepada polisi. Terkait kasus tersebut, dia mengatakan, hal itu sebenarnya berawal dari pembicaraan dalam panitia khusus yang membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pasar Modern.

Advertisement

“Akan tetapi dalam pembicaraan tersebut, ada kata-kata Pak Samsudin yang tak mengenakkan sehingga memancing emosi kami berdua. Jadi di sini tidak ada pemukulan, yang ada hanyalah berkelahi,” kata Yoga.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif