Solo (Espos)–Pembangunan atau perluasan Terminal Tirtonadi Solo mandek sejak beberapa pekan terakhir. Penyebabnya belum ada kontraktor yang akan mengerjakan proyek lanjutan senilai Rp 14,7 miliar itu.
Berdasar pengamatan, Senin (1/3), tidak tampak pekerja dan alat berat yang beroperasi di kawasan proyek yang dipagari seng tersebut. Untuk konstruksi bangunan telah dipasang fondasi dan tiang-tiang bangunan.
Salah seorang warga Jebres Tengah, Jebres, Solo, Nuzul Choiri mempertanyakan mandeknya pengerjaan proyek terminal kebanggan wong Solo itu. Padahal menurut informasi, Terminal Tirtonadi akan dibangun dua lantai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman S, saat dimintai keterangan mengakui proyek terminal sedang vakum. Alasannya, proyek tersebut sedang dalam tahap atau proses lelang. Namun demikian dia tidak menjelaskan para peserta lelang dimaksud.
Menurut dia, pengerjaan kembali proyek akan dilakukan sekitar bulan Mei atau Juni 2010. “Saat ini sedang proses lelang. Bulan Mei Juni nanti akan dikerjakan lagi,” ujarnya.
kur