News
Senin, 1 Maret 2010 - 12:07 WIB

Hari ini, Staf SBY laporkan Misbakhun ke polisi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Staf Khusus Presiden Andi Arief akan melaporkan dugaan konflik kepentingan anggota Pansus Angket Kasus Bank Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Misbakhun, dalam kasus Bank Century ke polisi.

“Hari ini (Senin 1/3), mungkin akan kami laporkan hal itu ke polisi,” kata Andi Arief.

Advertisement

Andi yang merupakan Staf Khusus bidang Bencana Alam ini mengaku bukti dokumen letter of credit (LC) yang diterbitkan oleh Bank Century ini diperolehnya dari seseorang.

“Hanya saya yang mendapatkan ini,” katanya dalam Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, Senin (1/3).

Meski begitu, Andi menyatakan telah mengkonsultasikan dokumen ini dengan staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana. Andi juga telah mengecek kebenaran dokumen ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Juga,

Advertisement

Tak tanggung-tanggung, nilai LC bermasalah yang ditemukan Andi mencapai US$ 22,5 juta. Alat bukti itu berupa Akta Komisaris milik Misbakhun dengan kepemilikan sebanyak 99 persen pada PT Selalang Prima Internusa. Menurut Andi, PT Selalang memiliki LC yang diterbitkan oleh Bank Century pada 19 November 2007.

Masalah muncul ketika surat gadai baru dikeluarkan oleh perusahaan pada 27 Desember 2007. “Seharusnya surat gadai terlebih dahulu baru LC,” ujar dia. Pun ia mengatakan ketika melakukan pengecekan di Bea dan Cukai perusahaan tersebut bergerak di bidang ekspor gandum. “Bagaimana ceritanya kita (Indonesia) mengekspor gandum,” kata Andi.

Selain bukti tersebut, Andi mengaku memiliki dua bukti keterlibatan Misbakhun pada dua perusahaan yang berbeda. Nilainya, kata Andi, sebesar US$ 42 juta. Ia mengatakan bukti tersebut membuktikan adanya bukti-bukti yang tidak disampaikan dalam rapat panitia khusus. “Secara moral Pansus rapuh karena adanya conflict of interest,” kata Andi.

Advertisement

Ketika ditanya alasan mengeluarkan bukti tersebut hari ini. Andi menjelaskan. “Karena kita baru mendapatkan buktinya sekarang,” kata dia.

Andii membantah jika hal ini merupakan tekanan kepada Partai Keadilan Sejahtera. “Kami yakin PKS punya sikap tegas soal ini,” ujar dia.

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif