Lifestyle
Minggu, 28 Februari 2010 - 23:36 WIB

Beraneka bahannya, beragam pula kualitasnya

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dunia kreatif seolah tak terbatasi ruang dan waktu. Bahkan kadang kala, kreativitas menggila, melampaui batas-batas konvensional. Tak terkecuali di dunia media promosi. Bagaikan tak pernah kehabisan ide, ada saja cara orang mengreasikan media promosi. Tujuannya sederhana, agar produknya mendapat perhatian publik dan laris di pasaran.

Paling mudah melihat perkembangan kreativitas ini melalui ragam media yang digunakan untuk promosi. Misalnya saja pada pilihan neonbox. Ada neonbox yang terbuat dari bahan mika atau akrilik yang dicat atau ditempeli stiker tembus cahaya. Ada pula yang berbahan twinlite, semacam bahan tembus cahaya tebal yang ditempeli stiker untuk kreasi gambar dan warnanya. Lalu ada yang menggunakan bahan backlite, berupa plastik yang diberi gambar melalui teknik digital printing. Dan yang paling sederhana, adalah neonbox yang memanfaatkan bahan MMT.

Advertisement

Tiap-tiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda. Neonbox berbahan akrilik misalnya, menilik bahan dasarnya saja, neonbox yang satu ini memang terkesan lebih kokoh, tahan lama, kebal terhadap cuaca dan lebih bersinar. Tetapi bukan berarti tak bercelah, pasalnya neonbox berbahan akrilik lebih rentan pecah apabila terkena lemparan batu atau goresan.

Neonbox berbahan twinlite juga cukup diminati karena warna dasar bisa lebih rata sehingga bisa tampil lebih atraktif. Bahan ini juga memiliki daya tahan terhadap cuaca hingga tiga atau empat tahun, dan juga lebih kokoh terhadap lemparan batu. Inovasi neonboxlainnya adalah penggunaan bahan backlite. Bahan yang satu ini juga minim risiko pecah karena bahannya cukup lentur. Variasi gambarnya pun cukup kaya karena dicetak dengan teknik digital printing. “Tapi bahan ini mudah disobek dengan benda tajam,” kata Taofan Cahya Wibowo, penganggung jawab Mata Visual Digital Printing di Jl Sam Ratulangi 20 Manahan, Solo.

Yang terbaru adalah neonboxyang menggabungkan akrilik dengan bahan backlite yang dicetak double side. Bentuknya lebih kokoh dan variasi warna dan gambar bisa lebih variatif. Ditambah lagi, dengan teknik cetak doubel side, gambar yang ditampilkan bisa terlihat lebih bagus karena pancaran cahaya dapat lebih sempurna. Harga backlite film juga cukup beragam. Backlite produksi China, misalnya hanya dihargai Rp 25.000 per meter, backlite produksi Korea Rp 50.000 per meter sementara buatan Jerman bisa dihargai antara Rp 90.000 hingga Rp 100.000. “Buatan Jerman memang lebih kuat dan tak mudah robek sehingga wajar bila harganya lebih mahal,” timpal Taofan.

Advertisement

Oleh: Esmasari Widyaningtyas

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Media Promosi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif