Manila— Puluhan anggota gerilyawan menyerang sebuah desa di pulau terpencil Filipina selatan, Sabtu (27/2). Serangan itu menewaskan 11 orang, menelantarkan ratusan lainnya, dan membakar sejumlah rumah.
Tentara dikirimkan untuk memperkuat pasukan milisi sipil untuk mempertahankan desa Tibigan, di pulau selatan Basilan, dari serbuan gerilyawan Abu Sayyaf yang membalas dendam atas kematian seorang pemimpin seniornya, di dekat pulau Jolo, kata juru bicara militer, Letnan Steffani Cacho.
“Penduduk desa sedang tidur ketika pemberontak tiba dan mulai menembaki rumah-rumah dengan senjata otomatis, dan membakarnya,” jelasnya.
Dia menambahkan, 10 penduduk sipil dan seorang anggota milisi lokal tewas dalam serangan itu.
Selain itu hampir 20 lainnya cedera, termasuk empat anak yang menderita luka bakar.
Ratusan penduduk juga terlantar. “Mereka yang kondisinya kritis dibawa ke rumah sakit di Zamboanga City,” katanya menambahkan.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan keamanan menyelamatkan dua orang berkebangsaan China yang ditangkap hampir empat bulan oleh gerilyawan di tempat lainnya di Basilan.
ant/rif