Klaten (Espos)–Konflik yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prambanan yang berujung dengan aksi mogok belajar puluhan siswa setempat akhirnya bisa diredam.
Mediasi yang dipimpin Kapolsek Prambanan, AKP Heru Setyaningsih, Kamis (25/2), berjalan alot, lantaran sekolah tidak mau merubah keputusan mengeluarkan Pramono Hadi, siswa kelas 11 IPS. Namun setelah terjadi dialog panjang dengan para siswa yang diwakili pengurus OSIS, sekolah bersedia mengalah.
Wakil Kepala MAN Prambanan Bidang Kesiswaan, Anang Zamroni, mengatakan keputusan mengeluarkan Pramono sudah sesuai prosedur, yakni melalui beberapa kali peringatan karena siswa tersebut sering membolos. “Karena tidak juga memperlihatkan perubahan sikap, kami memutuskan mengeluarkannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya menyerahkan keputusan akhir pada Kakandepag Klaten karena keputusan keluarnya Pramono sudah sampai Kakandepag Klaten. Kalaupun Kakandepag meminta Pramono diterima kembali, pihak sekolah akan menerima dengan syarat siswa itu mau merubah sikap.
Sementara itu, Ketua OSIS, Teguh Wiyono, mengungkapkan cukup puas dengan hasil mediasi. “Tapi kami juga minta kepada Kepsek untuk merubah sikapnya yang dingin itu. Selama ini, Kepsek tidak pernah senyum saat bertemu siswa. Jika tidak ada perubahan sikap Kepsek, kami akan demonstrasi lagi,” tegasnya.
m84