Soloraya
Senin, 22 Februari 2010 - 19:29 WIB

Sompis kecewa tak bertemu Walikota

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebelas elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Pinggiran Surakarta (Sompis) menggeruduk Balaikota Solo, Senin (22/2). Mereka menuntut pemegang kekuasaan di Kota Solo merombak kebijakan menyangkut kalangan termarginalkan.
Sedikitnya 500-an orang bergabung dalam aksi yang diawali dengan longmarch dari depan kawasan Sriwedari, menuju Gladak dan berakhir di Balaikota. Sedianya, mereka bakal beraudiensi dengan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Namun, mereka akhirnya meninggalkan Balaikota, lantaran Jokowi belum juga datang.
Salah satu peserta aksi, dari komunitas becak, Supriyadi, mengatakan kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Walikota. ” Kami ingin bertemu langsung karena beliau lah yang memiliki kewenangan atas kebijakan yang menyangkut kamu termarginalkan di Solo ini,” ungkapnya, saat ditemui wartawan, di lokasi setempat.
Dalam aksi kemarin, 11 elemen dalam Sompis membawa tuntutan dari masing-masing elemen. Sebelas elemen itu antara lain pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, pengamen, pengemudi becak, difabel, pekerja seks komersial (PSK), waria, lesbi, gay, dan sebagainya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Hasta Gunawan yang menerima sementara para peserta aksi, mengatakan Walikota tengah menerima tamu dari di Loji Gandrung. Dia minta perwakilan peserta aksi menunggu karena Walikota masih melaksanakan sejumlah kegiatan terjadwal.

tsa

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Marginal Sompis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif