News
Senin, 22 Februari 2010 - 16:30 WIB

Bangun transmisi, PLN masih butuh Rp 9 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos)–PT PLN (Persero) masih mencari pendanaan sebesar Rp 9 triliun untuk pembangunan transmisi dalam proyek 10.000 Megawatt (MW) tahap I.

Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Setio Anggoro Dewo, seusai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 41 bank dan kantor pos di Kantor Pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (22/2).

Advertisement

“Dari total kebutuhan transmisi sebesar US$ 2 miliar, sudah terpenuhi US$ 1,1 miliar sehingga untuk transmisi kita masih butuh sekitar US$ 900 juta,” ungkap Dewo.

Dewo berharap dana tersebut dapat berasal dari pinjaman dari perbankan dalam negeri dan sudah bisa diperoleh tahun ini juga. “Karena kami butuhnya dalam bentuk rupiah, maka kami berharap mendapatkan pinjaman dari perbankan dalam negeri,” ungkapnya.

Jika dari sisi transmisi, PLN masih kekurangan dana. Namun seluruh pendanaan untuk pembangunan pembangkit dalam proyek 10.000 MW tahap I senilai US$ 5 miliar sudah diperoleh BUMN listrik tersebut.

Advertisement

Selain mencari pendanaan untuk pembangunan transmisi, Pada semester II-2010 perseroan juga akan mencari pendanaan untuk belanja modal (capital expenditure/capex)  sebesar Rp 19 triliun.

“Semester II kita cari funding sebesar 19 triliun untuk capex. Itu bisa berasal dari perbankan atau market,” tandasnya.

detikcom/rei

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : PLN Utang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif