News
Jumat, 19 Februari 2010 - 17:25 WIB

Polisi tangkap pelaku peremas dada perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)— Anggota Satreskrim Polres Grobogan, Kamis malam (18/2), akhirnya berhasil membekuk, Ganda Wisnu, 22, pemuda lajang yang memiliki hobi memegang dada perempuan yang tengah mengendarai sepeda motor.

Ganda, warga Jenglong Barat, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi ini dibekuk ketika tengah nongkrong di depan SMP Negeri 2 Purwodadi atau tak jauh dari Mapolres Grobogan. Diduga pelaku tengah menunggu mangsa.

Advertisement

“Pelaku sudah kita tangkap, Kamis malam. Untuk itu bagi warga yang menjadi korban harap melapor ke Polres. Karena sampai sejauh ini baru enam dari belasan korban yang melapor ke polisi,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Eko Wahyudi Krisgiono melalui Kasatreskrim AKP I Nyoman Widiana.

Tertangkapnya pelaku yang suka memegang dada perempuan saat naik sepeda motor ini, bermula ketika anggota Satreskrim tengah berpatroli di sejumlah lokasi yang dicurigai sering digunakan tersangka melakukan aksinya.

Saat melintas di depan SMPN 3 Purwodadi yang letaknya di depan Polres Grobogan, polisi melihat seorang pemuda dengan cirri-ciri yang disampaikan beberapa korban pelecehan.  Pelaku langsung ditangkap dan digelandang ke Polres untuk diintrogasi.

Advertisement

Tidak hanya itu, untuk membuktikan bahwa pria tersebut pelakunya, polisi memanggil enam korban yang pernah melapor. Hasilnya, para korban mengiyakan jika Ganda Wisnu itu pelakunya.

Menurut Arum, 29, karyawati RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, tidak hanya dirinya yang menjadi korban, namun sejumlah teman kerjanya juga pernah menjadi korban kejahilan tangan pelaku.

“Adik saya, Belina, 22, karyawati PT Bank Jateng Cabang Purwodadi juga menjadi korban,” jelasnya.

Advertisement

Pelaku berperawakan tinggi besar dan berkendaraan motor bebek itu sering mencegat calon korban di sekitar Simpang Lima, Jalan Arjuna belakang STM Pemnas, dan Jalan Gajahmada.

Bahkan ada salah satu korban mengaku, dirinya dibuntuti pelaku dan menjadi korban pelecehan saat hendak masuk ke kompleks perumahan Petra Griya di Jalan Gajah Mada, Purwodadi.

Sementara pelaku ketika diperiksa polisi mengaku sudah ‘menggerayangi dada’ sekitar 18 perempuan di sejumlah tempat. Pelaku sering bergonta-ganti sepeda motor agar tidak mudah dikenali.

rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif