Soloraya
Jumat, 19 Februari 2010 - 17:51 WIB

Penyebaran virus AI di Wedi meluas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Penyebaran virus AI di Desa Pasung Kecamatan Wedi meluas. Setelah 27 ayam mati pada pertengahan Januari lalu, kini terdapat lima ekor ayam yang mati dalam kondisi yang sama.

Demikian dikemukakan petugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Puskesma Wedi, Wasono saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (19/2).

Advertisement

Menurut Wasono, lima ekor ayam itu mati mendadak pada hari Kamis (19/2). Empat ekor di antaranya milik warga di Dukuh Kriyan, sementara satu ekor lainnya milik warga di Dukuh Gombang.
Dikatakannya, lima ekor ayam yang mati itu mempunyai ciri-ciri yang sama dengan 27 ekor ayam yang dinyatakan positif mengidap virus AI.
“Meskipun belum dilakukan rapid test kami langsung membakarnya dan menguburnya dengan kedalaman setengah meter. Sebab kematian lima ekor ayam itu mempunyai ciri-ciri yang sama yang positif AI. Di samping itu, lokasi matinya lima ekor ayam kemarin berada tak jauh dari tempat matinya 27 ekor ayam,” papar Wasono.

Wasono menjelaskan, untuk menghindari meluasnya penyebaran virus AI, pihaknya meminta warga yang mempunyai unggas untuk dikandangkan. Dalam hal ini, pihaknya tidak mengizinkan warga menjual unggas mereka. Kendati demikian, diakuinya, masih terdapat warga yang berniat menjual unggasnya.

Untuk menghindari penyebaran virus dari hewan ke manusia, pihaknya memantau kesehatan warga yang berada pada radius 100 meter dari lokasi matinya puluhan ayam tersebut. Dalam hal ini, dia mempekerjakan bidan setempat untuk memeriksa kondisi kesehatan warga.

Advertisement

m82

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif