SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Bencana banjir melanda enam kepala keluarga (KK) di Dukuh Mloko RT 05 dan RT 04, Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, Rabu (17/2), sekitar pukul 17.30 WIB, lantaran air Sungai Mloko meluap saat hujan deras mengguyur daerah setempat dengan intensitas yang cukup tinggi.
Banjir setinggi satu meter tersebut menenggelamkan enam rumah yang mengakibatkan banyak perabot rumah tangga yang rusak.
Keenam korban itu antara lain Ngadiyo, Parmo, Tinem, Darmo, Jasman dan Manem. Genangan air baru surut pada Kamis (18/2) dinihari. Puluhan warga setempat melakukan kerja bakti membersihkan lumpur di dalam rumah warga, terutama di rumah milik Ngadiyo, Parmo dan Tinem yang berdekatan dengan sungai.
Camat Jenar Sriyatmoko saat dikonfirmasi Espos, Kamis, menerangkan, banjir yang melanda Dukuh Mloko sudah teratasi semua. Air yang menggenang, terangnya, sudah surut dan warga sekitar melakukan kerja bakti bersama membersihkan Lumpur.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, hanya kerugian diperkirakan sampai jutaan rupiah.
“Kami langsung meninjau lokasi untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat bersama Badan Kesbangpol dan Linmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) hari ini juga. Bencana banjir itu disebabkan oleh luapan air Sungai Mloko yang tidak mampu menampung kiriman air hujan dari hulu. Banjir kali ini baru kali pertama di wilayah Jenar,” tegas Camat.
Terpisah, Kabid Penanganan dan Penanggulangan Bencana Alam Badan Kesbangpol dan Linmas Sragen Sukiman, menyatakan, Pemkab Sragen langsung memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian serta uang tunai kepada para korban bencana alam, terutama di Jenar sebanyak enam KK yang tertimpa banjir dan 12 KK yang tertimpa puting beling di Gemolong.
trh