News
Selasa, 16 Februari 2010 - 11:55 WIB

Tebing di kaki Gunung Guntur longsor

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Garut–Tebing di sekitar sisi barat Gunung Batur, Garut, Jawa Barat, longsor. Akibat kejadian itu, 4 kampung yang berada di kawasan tersebut dikosongkan untuk mengantisipasi jatuhnya korban.

Keempat kampung yang dikosongkan itu adalah Cisaat, Pasir Muncang, Tanjung dan Tanjung Jaya di Kecamatan Samarang. Warga keempat kampung tersebut diungsikan ke tempat yang dianggap relatif aman di Kampung Awiligar.

Advertisement

Longsor di kaki Gunung Batur itu terjadi sejak Senin (15/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Dan hingga Selasa (16/2), sejumlah longsor susulan masih terjadi.

“Wah kondisinya sangat mengerikan, tebing terus mengalami longsoran dan menimpa saluran air dari mata air kaki gunung Guntur sehingga membentuk bendungan-bendungan. Jika bendungan itu ambrol, habislah pemukiman di 4 kampung ini,” ujar Ketua RT 01, RW 13, Kampung Cisaat, Asep R. Hidayat.

Asep menjelaskan, jumlah warga yang sudah diungsikan lebih 50 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa. Sebagian besar dari mereka perempuan.

Advertisement

“Untuk warga laki-laki tetap waspada di perkampungan menjaga rumah mereka yang sudah dikosongkan,” ungkap Asep.

Asep berharap, Pekab Garut segera mengirimkan bantuan logistik dan tenda untuk pengungsi. Apalagi saat ini musim hujan dan banyak warga yang tidak tertampung di rumah. “Jika hujan datang, wagar sudah tidak berani pulang ke rumah,” tambahnya.

Longsor juga menyebabkan puluhan hektar sawah dan kebun warga terendam lumpur. Kondisi yang paling parah dialami perkebunan warga Cisaat. “Kampung itu memang paling dekat dengan titik longsor,” ungkap Asep.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif