News
Senin, 15 Februari 2010 - 17:25 WIB

Pertamina kekurangan 90 juta tabung elpiji 3 kg

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Pertamina mengakui saat ini masih kekurangan 90 juta tabung gas elpiji 3 kg untuk memenuhi kebutuhan program konversi minyak tanah ke elpiji yang ditargetkan akan mendistribusiakan 52 juta paket.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal di Jakarta, Senin (15/2) menyatakan saat ini Pertamina hanya memiliki 66 juta tabung dari total kebutuhan yang diperkirakan mencapai 156 juta tabung.

Advertisement

“Dengan kondisi itu kita masih membutuhkan sekitar 90 juta tabung elpiji 3 kg untuk mencapai level ideal,” katanya pada peluncuran Kredit Tanpa Agunan untuk agen LPG 3 kg.

Menurut dia, dengan taksiran harga setiap tabung Rp 100.000, maka total dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan 90 juta tabung gas elpiji 3 kg itu mencapai Rp 9 triliun.

Jumlah itu diperlukan untuk rolling atau pergantian pengisian di tingkat agen, tambahnya, dan sangat signifikan dan akan berdampak sangat baik bagi industri tabung elpiji nasional dan kalangan swasta pelaku industri terkait.

Advertisement

Dikatakannya, untuk mencukupi kebutuhan tabung secara ideal, seharusnya dicapai tingkat rasio 1:3. Artinya, jumlah tabung yang tersedia seharusnya sebanyak tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah pengguna yang pada puncak pencapaian program itu diharapkan mencapai 52 juta paket.

“Dengan 52 juta paket perdana, ada kebutuhan sekitar 156 juta tabung,” katanya.

Menyinggung anggaran yang diperlukan tersebut, Faisal mengakui, Pertamina tidak mungkin mendanai lagi pengadaan tabung sebanyak itu sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Himpunan Wirausaha Nasional Migas (Hiswana Migas) yang bisa bekerja sama dengan kalangan perbankan.

Advertisement

“Ini memang sangat besar kebutuhannya dan berat pendanaannya. Berbeda dengan elpiji 12 kg yang hanya sekitar 9 juta tabung saja.Kalau dibebankan seluruhnya kepada Pertamina, kasihan cashflow Pertamina nanti,” katanya.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif