SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Di tengah mahalnya pengobatan medis, pengobatan alternatif yang relatif murah seolah menjadi panacea. Sebagai mana pengakuan, Suparno, seorang pasien yang ditemui Espos di Toko Obat Sinshe Sari Alam, Kamis (4/1) siang, khasiat pengobatan tradisional China yang diagnosis oleh sinse atau tabib memang sudah banyak yang membuktikan kemanjurannya. Terlebih untuk menyembuhkan penyakit yang didiagnosis medis terbilang berat.
Konon, teknik ala sinse telah ada sejak 5000 tahun lalu yang awalnya untuk pengobatan kaisar. ”Sekarang pengobatan sinse hampir sudah diajarkan di semua sekolah kedokteran di China. Makanya untuk dapat menjadi sinse tak ubahnya menjadi dokter. Fondasi sinse juga ilmu medis,” ujar Gunadi, sinse pada Toko Obat Sari Alam yang mewarisi pengobatan tradisional China dari ayahandanya, Djin Seng Hoo.
Teknik diagnosis ala sinse diakui Gunadi sangatlah beragam. Setiap sinse punya keahlian sendiri-sendiri. Namun, secara umum yang kerap digunakan ada empat teknik, yakni lewat sentuhan nadi (mei zhen), membau (siu zhen), melihat wajah atau air muka (yan zhen) dan tanya jawab (hwen zhen).”Makanya ada sinse yang baru melihat wajah saja sudah bisa menebak jenis penyakit pasien.Tetapi di sini lebih banyak menggunakan teknik tanya jawab dengan tindakan memberikan obat herbal,” ujar Gunadi.
Relatif murah
Sinse juga tak anti memanfatkan keterangan pendukung medis sebagai pendukung diagnosis. Misalnya saja, hasil foto Rontgen maupun rekam medis lain. Ini menunjukkan bahwa pengobatan medis dan tradisional juga saling terkait. Dengan kelengkapan tersebut ramuan resepnya juga akan lebih detail.
Di toko obatnya, ada sekitar 4.000 jenis obat herbal baik yang masih berupa bahan-bahan mentah maupun yang sudah diekstrak dan dikemas di pabrik. Harga memang relatif lebih murah. Mulai dari Rp 900 per kapsul seperti kapsul cacing untuk tifus sampai dengan yang lebih dari Rp 300.000 untuk pengobatan penyembuhan luka pascaoperasi.
Teknik pengobatan herbal sinse juga dilakukan Toko Obat Kalilarangan di Jl Kalilarangan 7, Solo. Bedanya teknik diagnosis yang dilakukan lebih banyak. Mulai dari lewat melihat wajah sampai melihat lidah pasien. Selain itu juga menangani terapi pijat (tui na). ”Dan yang lebih penting juga pengobatan lewat pengertian,” ujar sang sinse, Tjokro Hartoyo.
Tindakan pengobatan ala sinse lainnya juga bisa dilakukan dengan teknik akupunktur. Yaitu teknik penusukan jarum pada titik syaraf tertentu untuk memperbaiki peredaran darah. Seperti halnya di Toko Obat Ketandan di Jl RE Martadinata 58, Solo, yang dilakukan sinse Joko Kristianto Bsc of Med.
Oleh: Fetty Permatasari, Esmasari Widyaningtyas