SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Gara-gara mengaku sebagai Kapolsek Serengan, seorang makelar Mintarso alias Yani,47,warga Karangdowo, Klaten dibekuk aparat Polsek Serangan Jumat (12/2) malam. Dia mencatut nama Kapolsek Serengan untuk melakukan aksi penipuan.
Kasus ini terungkap dari laporan pemilik rumah makan di Jl Honggowongso, Serengan, Sri Hartanto, 41.
Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (14/2), menyebutkan, awalnya tersangka yang mengaku sebagai Kapolsek Serengan menjanjikan akan menemukan sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nomor polisi (Nopol) AD 3061 ZR yang baru saja hilang.
Kepada korban, tersangka mengaku telah memerintahkan kepada anggotanya untuk mengusut kasus itu dan dapat segera menemukan sepeda motor yang hilang itu. Beberapa hari setelah pertemuan itu, tersangka kembali menghubungi korban dan mengaku telah menemukan sepeda motor korban.
Namun, tersangka meminta uang Rp 1 juta untuk menebus sepeda motor itu dan juga mencabut kasus itu. Bahkan, tersangka juga meminta 500 porsi ayam goreng dengan alasan untuk kegiatan Polsek.
Ketika korban mengirimkan makanan itu, dia curiga karena yang hadir dalam pertemuan adalah makelar kendaraan bermotor. Korban akhirnya mendatangi Polsek Serengan.
“Korban mengaku sudah memberikan uang Rp 1 juta untuk biaya administrasi pengambilan sepeda motor,” ungkap Kaapolsek Serengan AKP Edi Wibowo mewakili Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto ketika dihubungi Espos, Minggu.
Polisi kemudian melakukan pengusutan kasus itu. Aparat kemudian memburu tersangka hingga Karangdowo, Klaten. Tersangka dibekuk di rumahnya dan kemudian digelandang ke Mapolsek Serengan. Dia dijerat dengan pasal 372 KUHP dan 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.
Tersangka mengaku, uang yang diminta kepada korban telah habis. Sedangkan 500 porsi makanan yang dimintanya digunakan untuk perpisahan dengan makelar sepeda motor di Solo.
dni