Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Salatiga (Espos)–Pemerintah Kota Salatiga bakal melakukan uji coba penerapan jalur searah di Jalan Jenderah Sudiman (Jensud) mulai Senin (15/2) pekan depan.
Sekitar 130 personel dari instansi gabungan disiapkan di sepanjang kawasan tersebut untuk mensukseskan uji coba yang rencananya berlangsung selama lima hari kerja untuk tahap pertama.
Tidak hanya pedagang kaki lima (PKL) yang terkena dampak dari penerapan jalur searah ini. Namun juga para pengais dokar. Mereka tidak diperbolehkan beroperasi di jalan yang menjadi urat nadi perekonomian kota berhawa sejuk tersebut.
Keberadaan dokar dianggap akan membuat arus lalu lintas terhambat dan semrawut. Becak dan sepeda masih diperbolehkan melintas namun di jalur lambat yang disediakan.
Para PKL yang jumlahnya sekitar 95 orang itu tidak lagi diperbolehkan berjualan di sepanjang pinggiran Jalan Jensud. Mereka akan direlokasi ke sejumlah tempat, di antaranya dimasukkan ke dalam pasar.
Dalam jumpa pers, Jumat (12/2), Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga, Cholil As’ad, mengungkapkan selama uji coba penerapan jalur searah diberlakukan mulai pertigaan Jalan Langensuko sampai Pertigaan Jalan Sukowati. Arah jalur searah dari utara ke selatan (Semarang-Solo).
kha