Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Makassar--Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menahan enam anggotanya yang menghajar mahasiswa kampus Politeknik Kesehatan Fisioterapi (Poltekkes). Pihak Polda Sulselbar juga sudah meminta maaf kepada kampus atas kejadian itu.
“Kami sudah tahan mereka. Namun penetapan hukumannya menunggu bukti-bukti dan hasil pendalaman oleh tim internal kami,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Hery Subiansauri, Rabu (10/2).
Menurut Hery, perwakilan Polda Sulselbar juga sudah bertemu dengan pihak dosen di kampus Poltekkes Selasa (9/2) malam. Pihak Polda Sulselbar meminta maaf secara mendalam pada civitas akademika kampus Poltekkes Fisioterapi akibat ulah bengal anggota-anggotanya.
Dari data yang dihimpun, insiden itu terjadi di jalan Paccerakkang, Makassar, Selasa(9/2) kemarin.
Pemukulan dilakukan oleh anggota Samapta Polda Sulselbar yang berpakaian seragam. Diketahui anggota Samapta itu bernama Bripda Faisal, Bripda Widodo, Bripda Samaluddin, Bripda Amal, Bripda
Alam, dan Bripda William. Pemukulan dipicu oleh perkelahian antara adik Bripda Faisal bernama Fredi dengan salah satu mahasiswa Poltekkes bernama Suwandi.
Mungkin karena kalah atau dendam, Fredi pun mengadu lewat pesan singkat pada Bripda Faisal. Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 11.30 WITA, Faisal dan rombongannya yang menggunakan sepeda motor langsung masuk ke dalam kampus Poltekkes dan menghajar Suwandi sampai babak belur.
Selain Suwandi, empat mahasiswa Poltekkes lainnya juga kena hantam anggota geng polisi brutal itu, yakni Nunung, Farid, Rahmat dan Saiful.
dtc/isw