News
Rabu, 10 Februari 2010 - 14:28 WIB

Gubernur larang gula impor masuk ke Jatim

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya--Gubernur Jawa Timur Soekarwo melarang gula impor diedarkan di Jatim. “Saat ini gula impor sudah datang di pelabuhan, saya minta polisi untuk menyegel gudangnya,” kata Soekarwo, Rabu (10/2).

Larangan ini dikeluarkan karena stok gula di Jatim masih 117 ribu ton. Artinya, kata dia, masih cukup untuk mencukupi kebutuhan selama tiga bulan ke depan dengan kebutuhan rata-rata sekitar 40-50 ribu ton, termasuk untuk kebutuhan industri mamin.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Zaenal Abidin, mengatakan selain stok masih cukup, tiga atau empat bulan ke depan juga sudah memasuki musim giling tebu.

“Rata-rata produksi sekitar 1,3 juta ton, masih akan cukup penuhi kebutuhan Jatim,” kata Zaenal.

Bahkan setiap kali produksi, hasil gula Jatim selalu surplus sekitar 691 ribu ton. Kelebihan gula ini, kata dia, biasanya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan provinsi lainnya.

Advertisement

Soekarwo menambahkan, kebijakan pelarangan gula impor ini sebenanya banyak menuai protes. Namun dia mengaku tidak akan mencabut larangan tersebut.

“Saya diprotes penganut neoliberal, tapi tetap pemerintah harus intervensi pasar gula,” kata dia.

Apalagi, dalam kenyataanya, harga gula di pasaran Jatim saat ini masih tembus dikisaran Rp 12 ribu per kilogramnya.

Advertisement

Untuk mensiasati melangitnya harga ini, pemprov Jatim kini terus melakukan pertemuan antara Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), Importir, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) serta beberapa instasi lainnya untuk mencari jalan keluar menekan harga pasar gula.

“Inikan aneh, membeli dari petani Rp 5.350 perkilo, tapi dipasar harga naik jadi Rp 12 ribu,” kata Soekarwo.

tempointeraktif/fid

Advertisement
Kata Kunci : Gubernur Gula Impor Jatim Larang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif