Soloraya
Selasa, 9 Februari 2010 - 22:56 WIB

Anggaran minim, perbaikan jalan terancam terbengkalai

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Ruas jalan rusak sepanjang ratusan kilometer di Klaten bakal terbengkalai lantaran minimnya anggaran tahun 2010 ini.

Pemkab, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan memproritaskan pemeliharaan jalan yang mendesak diperbaiki demi menjamin kelancaran akses transportasi.

Advertisement

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Tajudin Akbar mengungkapkan, dari total panjang jalan kabupaten 778 kilometer, sekitar 60%-nya dalam kondisi baik. “Sisanya rusak kategori ringan maupun sedang. Namun berdasarkan pendataan, tak ada ruas jalan yang putus,” ungkapnya saat dijumpai di kantornya, Selasa (9/2).

Dia menjelaskan, total anggaran untuk DPU tahun ini hanya Rp 32 miliar. Sedangkan khusus Bidang Bina Marga atau untuk keperluan pemeliharaan jalan sekitar Rp 9 miliar. Minimnya ketersediaan anggaran, diakui Tajudin membuat pemeliharaan serta rehab jalan rusak tidak bisa maksimal, karena hanya diprioritaskan untuk yang mendesak ditangani.

Dipaparkan Tajudin, pihaknya berupaya mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan menjamin kelancaran arus transportasi. “Jangan sampai ada ruas jalan yang terputus. Akses warga menuju pasar, sekolahan dan fasilitas publik lainnya diupayakan tetap lancar sehingga aktivitas masyarakat tak terhambat,” tandasnya.

Advertisement

Dikatakan dia, kerusakan jalan disebabkan beberapa hal. Di antaranya faktor alam, yakni perubahan musim mempengaruhi kondisi jalan, sehingga jalan yang semula mulus menjadi berlubang setelah terguyur air hujan. Selain itu, pengguna jalan yang membawa beban overload juga ditengarai membuat jalan beraspal mudah rusak.

Disinggung mengenai sejumlah ruas jalan provinsi yang juga mengalami kerusakan, misalnya Jalan Sangkalputung-Jatinom-Boyolali, dia mengatakan kondisi tersebut telah dilaporkan ke Pemprov.

Ditambahkan Kasi Bina Teknik Bina Marga DPU, Agus Panca Aji total anggaran pemeliharaan senilai Rp 9,9 miliar terdiri atas dana alokasi khusus (DAK) plus pendampingan Rp 5,3 miliar dan APBD murni Rp 4,6 miliar. Menurutnya, anggaran pemeliharaan jalan dari tahun ke tahun terus menurun sehingga DPU harus memutar otak untuk efisiensi.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi III DPRD Klaten, Sudibyo mengungkapkan, anggaran yang ada walau minim harus dioptimalkan kemanfaatannya dan seefisien mungkin untuk pemeliharaan jalan rusak. “Jangan sampai tidak tepat sasaran.

Dalam anggaran perubahan nanti kita lihat apakah ada peluang menambah anggaran. Jika ada, akan diperjuangkan Komisi III karena ini menyangkut keselamatan rakyat pengguna jalan,” ungkapnya.

rei

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif