Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta--Patung Gus Dur karya Cipto Purnomo dari komunitas seniman Borobudur Indonesia diprotes Dewan Pengurus Pusat Pemuda Theravada Indonesia (DPP PATRIA). Mereka menganggap patung itu menyerupai Buddha.
“Kami akan mengajukan keberatan kepada seniman Bapak Cipto Purnomo yang telah menghasilkan karya seni ini. Yang mungkin karena ketidaktahuannya, telah merendahkan figur dari Guru Agung kami dan juga Guru Agung Dunia,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Pemuda Theravada Indonesia (DPP PATRIA) Tanagus Dharmawan, Senin (8/2).
Menurut Tanagus, umat Buddha sangat menjunjung tinggi figur Buddha. DPP Patria juga yakin keluarga mendiang Gus Dur juga berkeberatan.
“Kami pun yakin, keluarga dan para pendukung Bapak KH Abdurrahman Wahid akan berkeberatan akan hal ini, yang sangat terkesan merendahkan figur atau simbol agama Buddha,” lanjut Tanagus.
Beberapa seniman asal Jawa Tengah membuat patung serta lukisan Gus Dur di Studio Mendut, Magelang. Patung-patung dan lukisan ini dibuat untuk mengenang jasa mendiang Gus Dur.
Sekilas, memang patung Gus Dur karya Cipto Purnomo itu menyerupai patung Buddha. Wajah Gus Dur yang berkacamata diberi rambut mirip patung Buddha.
dtc/isw