Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Pemerintah Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, serius menggarap potensi sosial-budaya untuk merealisasikan konsep pengembangan Kampung Wisata Budaya tahun 2010.
Beberapa agenda kegiatan berbasis sosial-budaya menjadi prioritas usulan dalam forum Musrenbangkel yang akan dibawa ke tingkat kecamatan dan kota.
Usulan program menekankan pada keterlibatan anak-anak sebagai pelaku utamanya. Penjelasan itu disampaikan Lurah Baluwarti, Tutik Orbawati Ribut, saat memberikan sambutan Musrenbangkel di joglo kelurahan setempat, Minggu (7/2).
“Baluwarti mesti bisa menjadi kampung wisata budaya. Sebab potensi sudah ada yakni letaknya di lingkup Keraton Kasunanan Surakarta. Selain pengembangan potensi yang ada, dapat pula membangun kantung-kantung seni. Anak-anak atau masyarakat diajak dalam membangun kantung seni dan budaya ini,” ujarnya. Dia menambahkan, kantung kesenian dimaksud dapat mendasarkan pada seni tradisional dan modern.
Menurut Orbawati, melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan unggulan kelurahan selaras dengan program Kota Solo layak anak. Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi ajang pengembangan kreativitas anak.
Senada, Sekretaris Panitia Musrenbangkel Baluwarti, Joko, menjelaskan, beberapa usulan program sosial-budaya yakni pengadaan perangkat gamelan pelog, gamelan slendro pelog, alat musik modern, alat perkusi Jawa, alat olahraga dan operasional kelompok-kelompok belajar.
Selain itu juga usulan pemberian bantuan beasiswa dan pengadaan taman cerdas. Kegiatan sosial-budaya tahun 2010 diusulkan dibiayai dengan dana pembangunan kelurahan (DPK) Baluwarti senilai Rp 103.743.000.
“Selama ini beberapa kegiatan sudah berjalan, tinggal penekanan dan melengkapi peralatan. Seperti ketoprak bocah dan remaja, peralatan gamelan. Kegiatan-kegiatan tersebut guna mendukung pengembangan Baluwarti sebagai kawasan wisata budaya seperti yang diprogramkan Pemkot Solo,” papar dia.
kur