Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Semarang–Dalam kunjungannya ke Semarang, Wakil Presiden Boediono berdialog dengan kepala daerah se-Jateng. Dalam dialog tersebut Boediono banyak menerima keluhan salah satunya adalah bagi hasil Blok Cepu yang belum jelas.
Acara dialog digelar di Hotel Patrajasa, Jl. Sisingamangaraja, Sabtu (6/2). Boediono didampingi Menteri PU, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Mendiknas, dan Menteri BUMN.
Acara dialog dipandu Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Baru dimulai, tiga bupati langsung mengacungkan diri. Setidaknya ada 3 hal yang mereka keluhkan, yaitu jalan sempit di lintas tengah Jateng, kecilnya Dana Alokasi Umum (DAU), dan bagi hasil Blok Cepu yang tak jelas.
“Produksi tidak sesuai jadwal. Bagi hasilnya kecil,” kata Bupati Blora Yudi Sancoyo.
“Kasihan warga Blora. Seolah mereka mandi minyak, padahal belum dapat apa-apa,” timpal Bibit.
Atas ‘keluhan’ kepala daerah, Boediono tak menjawab sendiri. Ia dibantu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PU Djoko Kirmanto. Mereka mengatakan akan mengoordinasikan dengan pihak terkait.
Dalam dialog, Bibit sempat membuat cengang peserta. Pasalnya, gaya bicaranya terkesan polos. Ia tak segan memotong pernyataan menteri.
Dialog usai sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah rehat makan siang, rombongan akan menuju Kelurahan Kramas, Tembalang, untuk meninjau proyek tol Semarang-Sol.
dtc/isw