News
Rabu, 3 Februari 2010 - 17:18 WIB

Hanura: Boediono dan Sri Mulyani harus mundur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Partai Hanura menyodorkan solusi baru tapi lama untuk mengakhiri kejumudan politik terkait skandal Bank Century. Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani harus mengundurkan diri dari jabatannya detik ini juga.

“Rakyat sudah letih, DPR juga sudah letih dalam Pansus, karena meletihkan dari pagi sampai pukul 24.00 WIB. Maka solusinya mundur Boediono, mundur Sri Mulyani. Saya kira itu yang harus dilakukan,” ujar Anggota Fraksi Partai Hanura, Abdillah Ahmad Fauzi.

Advertisement

Hal itu disampaikan dia dalam diskusi Mencermati Lobi Politik di Pansus Hak Angket Bank Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).

Menurut Abdillah, sudah nyata-nyata terdapat dugaan korupsi dalam pemberian bailout kepada Bank Century. Dana itu juga diberikan kepada bank yang sudah kolaps. Menurutnya, Bank IFI saja yang levelnya sama, kala itu langsung ditutup oleh pemerintah.

Karenanya, ia meminta kearifan Boediono dan Sri Mulyani sebagai negarawan untuk meninggalkan jabatan masing-masing. Mengundurkan diri juga merupakan sikap terhormat bagi seorang pejabat.

Advertisement

“Seperti di Jepang, tidak perlu harakiri, pemunduran juga sudah terhormat. Kalau ada pemakzulan jangan dulu, karena Pansus masih belum selesai. Tapi kalau ada jalan keluar, maka kami mohon negarawan tersebut dapat mengundurkan diri,” pungkasnya.

Pada Kamis 4 Februari, Pansus Century akan menyampaikan laporan sementara pada rapat paripurna DPR.

dtc/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif