News
Selasa, 2 Februari 2010 - 13:52 WIB

Kekayaan pemerintah Rp 378,01 triliun

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Saldo aset dan ekuitas/kekayaan bersih Pemerintah mengalami peningkatan dari negatif Rp 497,15 triliun pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2004 menjadi positif Rp 378,01 triliun pada LKPP TA 2008.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI mengenai jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPR RI tentang Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2008, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

Advertisement

Menurut Sri Mulyani, LKPP yang disajikan sejak tahun 2004 sampai 2008 mengalami peningkatan kualitas baik secara implisit maupun secara eksplisit dalam laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Perbaikan ini menurut pendapat kami perlu diketahui secara seimbang dan menyeluruh oleh masyarakat, dengan demikian konsep dan proses pertanggungjawaban keuangan negara tidak disederhanakan dan direduksi hanya dengan satu status penilaian yang disclaimer,” ujarnya.

Selain peningkatan saldo aset, Sri Mulyani menyatakan perbaikan dalam LKPP tahun 2008 mencakup berkurangnya faktor penyebab disclaimer yaitu sebanyak 12 temuan pokok pada LKPP TA 2004 menjadi 6 temuan pokok pada LKPP 2008. Kualitas pengelolaan keuangan, kualitas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL), dan kualitas opini audit BPK atas LKKL semakin membaik.

Advertisement

Sri Mulyani menambahkan selisih catatan belanja negara antara K/L dan Bendahara Umum Negara (suspen) semakin mengecil dengan jumlah yang tidak material (hanya 0,0059% dari nilai belanja APBN).

Selain itu, dikatakannya, pengelolaan fiskal dan utang pemerintah juga semakin kredibel dan efisien. Ini terlihat dari rasio utang terhadap PDB yang semakin menurun, yaitu dari 47% pada TA 2005 menjadi 33% pada TA 2008, serta sumber pembiayaan netto luar negeri yang juga makin menurun.

“Perbaikan lain yaitu kapasitas Sumber Daya Manusia bidang keuangan,akuntansi, dan pelaporan keuangan yang mengalami peningkatan melalui pelatihan-pelatihan,” jelas Sri Mulyani.

dtc/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif