Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Luanda– Pemain pengganti Mesir Mohamed Nagui mencetak gol tunggal dan penentu kemenangan pada sisa waktu lima menit untuk mempersembahkan kepada Mesir gelar juara Piala Afrika yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah menang 1-0 atas Ghana, Minggu.
Penampilan timnas Mesir jauh dari permainan yang mengesankan tetapi satu serangan langka yang dilakukan menjelang akhir pertandingan itu memberi peluang kepada Nagui untuk mencetak golnya yang kelima pada turnamen tersebut dan merebut rekor kejuaraan ketujuh Afrika bagi negerinya.
Dia melepaskan tembakan melengkung ke gawang Ghana dari sudut yang sempit setelah melakukan operan satu-dua dengan striker Mohamed Zidan, yang berperan besar sepanjang pertandingan itu.
“Kami telah mencapai apa yang belum diraih tim lain. Ini adalah tim terbaik yang pernah ada dalam sejarah (persepakbolaan Afrika),” ujar pelatih timnas Mesir Hassan Shehata.
Ghana, yang penampilannya sangat terpengaruh dengan cederanya sejumlah pemain utama, mengejutkan banyak pihak dengan kemajuan mereka hingga ke babak final namun kendati para pemain utama mereka tidak begitu berpengalaman, mereka berhasil melakukan pertahanan secara ketat menghadapi gempuran lawa Mesir, yang tidak lolos babak kualifikasi Piala Dunia tahun ini, menurunkan sembilan pemain yang berperan dalam kemenangan mereka di Piala Afrika dua tahun lalu.
Sementara hanya dua pemain dari tim Ghana dilahirkan saat mereka terakhir kali menjuarai Piala Afrika pada 1982. “Kami memenangi ini untuk mengganti kekecewaan kami karena tidak lolos ke Piala Dunia,” ujar bek Wael Gomaa pada konferensi pers.
Kemenangan ini berarti Mesir memperpanjang rekor tidak terkalahkan mereka di Piala Afrika menjadi 19 pertandingan.
Kapten Ahmed Hassan, yang terpilih menjadi pemain terbaik dalam turnamen itu, menjadi pemain pertama yang memperoleh empat medali Piala Afrika.
ant/isw