News
Sabtu, 30 Januari 2010 - 16:38 WIB

Habibie: anggaran riset minim

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Depok--Pendidikan di Indonesia sudah memiliki dasar yang kuat di UUD 1945. Namun, selama ini anggaran untuk melakukan riset masih kecil. Karena itu, untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, Habibie meminta agar pemerintah menaikkan anggaran riset.

Bagi Habibie, ada tiga faktor penting untuk menjadikan SDM Indonesia handal. Ketiganya adalah pendidikan, pelaksanaan riset dan teknologi secara berkesinambungan, dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Advertisement

“Bersyukur di Indonesia pendidikan sudah mendapat tempat di UUD. Saat ini pemerintah tinggal menjabarkan UUD itu secara lebih terarah sesuai kebutuhan pasar,” kata Habibie dalam pidato penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) di Balairung, Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Sabtu (30/1).

Namun, lanjut Habibie, mengenai pelaksanaan riset dan teknologi dan penyediaan lapangan pekerjaan, pemerintah sudah harus memperhatikan lebih serius dan rinci. “Prasarana dan lembaga riset milik pemerintah, BUMN, dan BUMD perlu mendapat perhatian. Pembinaan usaha kecil menengah juga perlu diseriusi dan anggaran riset dan teknologi perlu ditingkatkan,” pinta Habibie.

Mantan Menristek itu juga meminta agar diberi insentif perpanjakan dan pembinaan bagi para peneliti untuk bekerja sama dengan lembaga riset pemerintah dan swasta, maupun milik asing yang ada di Indonesia. Habibie juga meminta agar perkembangan internet juga perlu diarahkan dan dimanfaatkan dengan baik.

Advertisement

“Indikator-indikator makro memang menarik dan harus diperhatikan. Tapi juga harus diimbangi dengan indikator-indikator mikro, seperti lapangan pekerjaan, kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya,” ujar Habibie.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif