Lifestyle
Sabtu, 30 Januari 2010 - 13:00 WIB

Bimbel tak semata untuk hadapi UN

Redaksi Solopos.com  /  Ari Munawir  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Espos/Agoes Rudianto PROGRAM—Beragam program ditawarkan lembaga Bimbel.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih terus menjadi kontroversi. Kalangan yang kontra menilai UN hanya membebani siswa dan tidak bisa menjadi solusi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Sementara kalangan yang pro, bersikukuh bahwa UN diperlukan sebagai standar kemampuan siswa.
Di tengah kontroversi itu, bagaimana lembaga bimbingan belajar menempatkan diri? Wahyu Setyawan, Manajer Master Franchise Primagama Solo Kota, mengaku pihaknya tak terpengaruh dengan ada tidaknya UN. “Bimbingan belajar tidak semata-mata untuk persiapan UN, tapi sebagai alternatif belajar agar siswa lebih memahami materi,” katanya beralasan.
Hal serupa dikemukakan Muhammad Amien, Internal Support SSC Intersolusi. Pasalnya, menurut dia, metode pengajaran yang diterapkan SSCI tidak hanya berguna untuk menghadapi UN. “Kami tidak hanya memberi bimbingan belajar, tapi juga menumbuhkan motivasi dan informasi perguruan tinggi. Jadi, lebih mengarah pada pembentukan pola belajar,” kata dia.

Oleh: Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif