Ah-tenane
Jumat, 29 Januari 2010 - 15:03 WIB

Salah tangkap

Redaksi Solopos.com  /  Ari Munawir  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Warga Mojosongo yang bernama Jon Koplo ini benar-benar jengkel plus uanyel menyaksikan pagar temboknya yang baru saja dicat bersih sudah diorek-orek dengan cat semprot.
”Awas, nek nganti kecekel, sing gawene ngorek-orek tembok tak laporke Satpol PP, ben diukum,” batin Pak Koplo getem-getem.
Nah, beberapa waktu lalu, siang hari saat Jon Koplo sedang ngisis di teras rumahnya, ia  melihat seorang anak muda berjalan perlahan-lahan lalu jongkok membawa kaleng cat dekat pagar temboknya.
”Bocah iki mesti sing tukang ngorek-orek tembok,” pikir Koplo sambil ngindhik.
Dalam suatu kesempatan, mak cek, tangan Jon Koplo berhasil menangkap anak muda itu, sebut Tom Gembus.
”Kecekel ora kowe saiki! Ternyata kamu ya yang suka ngorek-orek tembok? Ayo, ngaku saja!” tuduh Koplo tanpa tedheng aling-aling.
”Lho, Pak, saya nggak pernah corat-coret tembok kok, apalagi tembok Bapak,” jawab Tom Gembus.
”Lha kalau nggak ngorek-orek tembok, ngapain kamu ndhodhok sambil bawa cat di sini?” tanya Koplo.
”Oh, begini, Pak. Saya dengan teman-teman adalah kelompok siswa pecinta alam yang sedang melakukan persiapan kegiatan mencari jejak,” terang Tom Gembus.
Lady Cempluk dan Gendhuk Nicole yang belakangan baru datang pun menegaskan bahwa mereka adalah siswa salah satu SMA negeri sambil membuka jaketnya, memperlihatkan badge sekolahnya.
”Lagi pula nyoreti tembok kok siang hari, ya jelas konangan ta Pak,” ujar Lady Cempluk.
”Ooo… ya sudah kalau begitu. Maaf ya, Nak, saya salah tangkap,” ucap Jon Koplo kisinan, lalu ngeloyor pergi. Tiwas mempeng bul kleru.

Kiriman Sartono BA, Jl Sibela Tengah 25, Mojosongo, Solo 57127

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif