Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Sekitar 260.000 nomor PIN ATM dari beberapa bank diduga telah dicuri oleh pembobol rekening bank. Namun baru seratus orang yang melaporkan kerugian kepada kepolisian.
“Pelapor di wilayah Polda Bali ada 45 orang, pelapor di luar Bali ada 55 orang,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (29/1).
Menurut Edward, kasus ditiap daerah ditangani oleh masing-masing Polda. Sedangkan total kerugian yang dialami di Indonesia sendiri mencapai miliaran rupiah. “Kerugian di Indonesia sampai sekitar Rp 5 miliar,” jelasnya.
Edward menambahkan, polisi hingga kini berharap agar para nasabah mau melaporkan kerugian yang dialami. Hal ini, kata Edward, untuk membantu proses penyelidikan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan supaya disamping melapor ke bank juga melapor ke kepolisian agar polisi melakukan penyelidikan,” terang jenderal bintang dua tersebut.
dtc/isw