Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Solo (Espos)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo merencanakan penerapan kebijakan Education For All dengan membebaskan biaya operasional sekolah tingkat SD dan SMP negeri. Dengan alokasi dana kurang lebih Rp 23 miliar, diprediksi sekolah gratis diterapkan pada bulan Maret mendatang.
Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo mengatakan, pelaksanaan rencana penerapan bantuan operasional sekolah itu akan diberlakukan pada sekolah negeri SD dan SMP.
Sementara itu, untuk sekolah swasta pihaknya akan memprioritaskan siswa yang tidak mampu dan berdomisili Solo. Dia mengatakan, cakupan pemberian dana bantuan operasional tersebut tergantung pada total anggaran yang disiapkan pemerintah kurang lebih Rp 23 miliar. “Ya hanya siswa yang berasal dari keluarga yang tidak mampu saja yang akan diprioritaskan,” jelas dia ketika dijumpai Espos di Griya Solopos, Kamis (28/1).
Mengenai berapa bantuan dana operasional yang diterima masing-masing siswa, pihaknya belum dapat menengkan karena masih ada beberapa perhitungan mengenai jumlah biaya dan jumlah siswa yang mendapatkannya.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan apabila seluruh sekolah baik swasta dapat diberlakukan kebijakan tersebut tetapi alokasi anggaran untuk hal tersebut harus mendukung.
Berdasarkan data yang dihimpun Espos, sebelumnya Masyarakat Peduli Pendidikan Solo (MPPS) menawarkan dua konsep kepada Disdikpora terkait pemberlakukan sekolah gratis tersebut, bugget oriented atau program oriented.
das