Makassar–Aksi unjuk rasa gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) didepan kampus Jalan Urip Sumoharjo Makassar menyandera kendaraan dinas berplat merah.
Hasil pantauan di depan kampus UMI, Kamis (28/1) sore, kendaraan dinas dari Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dengan nomor polisi (nopol) DD 214 AP melintas begitu saja di depan kampus UMI tanpa mengira jika kendaraan tersebut akan disandera oleh pengunjuk rasa.
Mobil Toyota Kijang berwarna hitam tersebut saat melintas dihentikan oleh belasan mahasiswa pengunjuk rasa kemudian menggiring kendaraan itu masuk ke dalam kampus.
Pengendara mobil Kijang itupun langsung turun dari mobilnya sambil berteriak histeris kepada pengunjuk rasa dengan mengeluarkan perkataan bunuh saja saya daripada kau merusak mobil pemerintah.
Para pengunjuk rasa terkait 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang melihat aksi dari pengendara kemudian berusaha menenangkannya sambil melakukan tanya jawab antara pengendara dan pengunjuk rasa.
Berselang 10 menit, para pengunjuk rasa itupun langsung mengeluarkan kendaraan tersebut dari kampusnya dan menyuruhnya pulang.
“Saya tidak tahu kalau saya akan ditahan oleh adik-adik mahasiswa itu, apalagi saya ini juga alumni dari UMI makanya mereka mengeluarkan saya setelah berbincang-bincang selama 10 menit,” kata pengendara yang tidak ingin menyebutkan namanya itu.
Selain menyandera mobil Pemkab Sidrap, puluhan mahasiswa juga melempari kendaraan dinas lainnya yang melintas disebelah jalan yang ditempati melakukan aksi unjuk rasa.
Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan berusaha mengatur lalu lintas sambil melarang kendaraan dinas berplat merah lainnya melewati jalur tersebut.
ant/fid